Banyak wanita mulai beralih ke Produk Haid berkelanjutan demi mengurangi jejak karbon mereka. Pembalut dan tampon sekali pakai menghasilkan tumpukan sampah yang signifikan setiap tahunnya, butuh ratusan tahun untuk terurai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui mana Produk Haid yang paling ramah Bumi.
Salah satu pilihan yang paling populer adalah menstrual cup. Terbuat dari silikon medis fleksibel, cawan ini dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah haid. Menstrual cup bisa digunakan berulang kali selama bertahun-tahun, bahkan hingga 10 tahun, menjadikannya sangat ramah lingkungan.
Keunggulan menstrual cup terletak pada daya tahannya yang lama dan kapasitas tampungnya yang besar. Ia dapat menampung darah lebih banyak daripada pembalut atau tampon, sehingga bisa dipakai hingga 12 jam. Ini mengurangi frekuensi penggantian dan tentunya, jumlah sampah yang dihasilkan.
Pembalut kain juga menjadi alternatif Produk Haid yang ramah lingkungan. Terbuat dari bahan alami seperti katun, pembalut ini dapat dicuci dan digunakan kembali. Meski investasi awal lebih tinggi, dalam jangka panjang, pembalut kain jauh lebih hemat dan mengurangi limbah tekstil.
Pembalut kain juga dikenal lebih nyaman dan minim risiko iritasi kulit karena tidak mengandung bahan kimia, pewangi, atau pemutih yang sering ditemukan pada pembalut sekali pakai. Sirkulasi udara yang lebih baik juga membantu menjaga area intim tetap sehat.
Opsi lain yang semakin populer adalah celana dalam haid (period panties). Celana dalam ini memiliki lapisan penyerap built-in yang dirancang untuk menampung darah haid. Seperti pembalut kain, celana dalam haid dapat dicuci dan digunakan kembali, menjadikannya pilihan praktis.
Celana dalam haid menawarkan kenyamanan dan perlindungan tanpa perlu khawatir bocor, mirip dengan pakaian dalam biasa. Ini adalah solusi yang praktis dan diskrit untuk wanita yang mencari alternatif bebas limbah dari Produk Haid konvensional.
Dibandingkan dengan pembalut dan tampon sekali pakai yang butuh 500-800 tahun untuk terurai, Produk Haid berkelanjutan ini secara drastis mengurangi sampah. Bahan-bahan kimia dalam produk sekali pakai juga dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.